gravatar

Aset BUMN Telkom Mitratel Dijual, Negara Merugi Rp11 Triliun

16 April 2015

 

FASTNEWS, Jakarta (16/4) - Forum Indonesia Transparansi Anggaran (Fitra) tengah menyelidiki penjualan aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui tukar guling saham anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), ke PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG).

"Share swap saham ini merupakan tindakan penjualan aset BUMN yang merugikan negara hampir mencapai Rp11 triliun. Untuk itu, DPR beberapa waktu lalu menolak kelanjutan proyek tersebut," papar Manager Advokasi dan Investigasi Fitra, Apung Widadi di Jakarta, Kamis (16/4).

Apung mengungkapkan terdapat indikasi bahwa tukar guling tersebut berpotensi merugikan negara hingga Rp 11 triliun. Dia mengatakan, tukar guling tersebut telah melanggar Peraturan Presiden (PP) Nomor 39 tahun 2014 tentang daftar bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal asing.

Selain itu, langkah ini juga melanggar Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Komunikasi dan Informatika dan Badan Koordinasi Penanaman Modal tentang pembangunan dan penggunaan menara telekomunikasi.

Apung menjelaskan, Telkom memiliki potensi bisnis sangat besar dalam pengembangan menara telekomunikasi serta peningkatan industri dalam negeri di sektor bisnis telekomunikasi. Hal itu mengindikasikan penjualan aset yang dilakukan perusahaan itu terbilang tidak masuk akal.

Lebih lanjut Apung menjelaskan, Fitra juga menduga terdapat oknum yang bermain dalam penjualan aset itu. Hal ini diperkuat dengan temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang telah mencium adanya permainan dalam proses penjualan tersebut. "Tindakan pembiaran proses tukar guling saham ini mengakibatkan hilangnya potensi pendapatan negara yang diterima Telkom dari bisnis menara telekomunikasi," jelasnya.

Karenanya, dia mendukung sikap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai penolakan tukar guling saham Mitratel dan Tower Bersama. Berdasarkan kondisi itu, penjualan saham tersebut dinilai dapat merugikan negara dikarenakan Telkom kehilangan potensi pembangunan dan pengendalian terhadap bisnis menara telekomunikasi. "Usulan transaksi tersebut mengakibatkan Telkom kehilangan kontrol strategis dan tidak bisa mengkonsolidasikan keuangan Mitratel," tandas dia.

Sekadar informasi, Telkom menjual 49 persen saham Mitratel kepada TBIG seharga Rp 2,31 triliun. TBIG tidak membayar dalam bentuk tunai ke PT Telkom, melainkan dengan menukar 290 juta saham TBIG. Dengan demikian, keseluruhan saham Telkom di Mitratel saat ini dihargai Rp 4,71 triliun atau Rp 1,2 miliar per menara, karena saat ini Mitratel memiliki 3928 menara.(FN-04)

- See more at: http://fastnewsindonesia.com/article/aset-bumn-telkom-mitratel-dijual-negara-merugi-rp11-triliun#sthash.aHVPu3wS.dpuf

Related Article by Categories



Widget by Uda3's Blog
Share

Tinggalkan kesan anda

Cbox Message :

Pagerank and Seo stats

Mohon Tinggalkan Link Anda:

Tukar Link dan Promosi Website
http://www.tirta-fajri.net/
http://sawali.info/10-1/
http://zianka-art.blogspot.com/
http://kedaiobat.co.cc/10-1/
http://Dhana Arsega.blogspot.com/
http://sudeska.net/
http://verdien.com/
http://myguidestar.blogspot.com
http://www.b-trang2u.com/_____ _____
http://hadzrin.com/_____ _____
_____ L _____
_____ M _____
_____ N _____
_____ O _____
_____ P _____
_____ Q _____
_____ R _____
_____ S _____
_____ T _____
_____ U _____
_____ V _____
_____ W _____
_____ X _____
_____ Y _____
_____ Z _____
Blogger style - inspirasi dan kreasi

Highlight